MAKALAH
FISIKA
(Kelistrikan
Dan Kemagnetan Dalam Medis)
DI
SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :
Ø Muh
Syahrul Ramadhan
Ø Hasma
Dewi
Ø Anariska
Ø Desi
Famela
Ø Nurasia
Jayasari
Ø Walhusni
AKADEMI
KEPERAWATAN FATIMA PAREPARE
TAHUN AJARAN
2014/2015
DAFTAR
ISI
JUDUL HALAMAN………………………………………………………………………i
DAFTAR
ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang…………………………………………………………………2
B.
Tujuan………………………………………………………………………….3
C.
Manfaat………………………………………………………………………...3
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................iii
A. Kelistrikan Dalam Bidang
Medis…………………………………………………4
1. Pengertian……………………………………………………………………...4
2. Manfaat listrik Bagi Kesehatan……………………………………………….5
3. Aplikasi
Listrik Dalam Medis………………………………………………...7
B.
Kemagnetan
Dalam Bidang Medis………………………………………………18
1.
Pengertian……………………………………………………………………..18
2. Manfaat
Magnet Bagi Kesehatan……………………………………………..19
3. Terapi
Biomagnetik…………………………………………………………..24
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
.................................................................................................vi
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Terapi listrik sudah banyak
dilakukan dinegara negara maju sebagai alternatif pengobatan yang cukup aman.
Demikian pula di Indonesia, belum lama ini telah dilakukan
penelitian terhadap manfaat terapi listrik untuk pengobatan hipertensi dan
kencing manis.
Gaya hidup modern kota besar hampir
pasti menghalangi kita dalam memperoleh kondisi sehat. Solusinya adalah dengan
terapi listrik.Sehat, awet muda, dan panjang umur adalah dambaan setiap orang.
Untuk mencapai semua itu, tentu saja ada syaratnya, yaitu menerapkan gaya hidup
sehat. Menjalani pola makan yang tepat, tinggal di lingkungan bersih, cukup
berolahraga, menjauhi stres, dan cukup istirahat adalah langkah-langkahnya.
Ironisnya, kehidupan modern di kota besar kurang memungkinkan kita melakukan
semua itu.
Tingkat polusi tinggi, tingkat stres
tinggi, diet tidak seimbang, tak ada waktu untuk berolahraga, dan kurang
istirahat adalah hal-hal yang biasa bagi kita. Kabar baiknya, Anda tak perlu
terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Karena kalau mau, Anda bisa mencoba
Electric Potential Therapy (EPT) atau yang lebih dikenal dengan terapi listrik.
Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat khusus yang memanfaatkan
energi listrik yang akan keluar dari jari-jari tangan anda ,tanpa megic.
Bisakah kita hidup tanpa
magnet, jawabnya tidak karena sebagian besar semua alat yang kita gunakan juga
menggunakan magnet. Fenomena kemagnetan telah dikenal sejak jaman Yunani kuno.
Magnet merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Dalam
kehidupan kita dikelilingi oleh magnet-magnet. Bumi yang kita diami adalah
suatu magnet yang sangat besar.
Bumi adalah
medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan suatu medan magnet sebagai
akibat dari proses bioelektrik dalam tubuh. Dalam kondisi normal elektron dan
ion bekerja seimbang. Bila keseimbangan terganggu, arus dan distribusi dalam
sel akan terpengaruh dan hal ini biasanya menjadi akar dari banyak penyakit
yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh.
B.
Tujuan
1.Untuk mengetahui kelistrikan dalam
medis
2.Untuk mengetahui
keelektromagnetikan dalam medis
C.
Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengetahui lebih
jauh mengenai aplikasi-aplikasi apa saja yang di pakai dalam medis.
2. Mahasiswa dapat mengetahui
alat-alat medis yang mengadung listrik
3. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan listrik untuk
penyembuhan
BAB
II
PEMBAHASAN
KELISTRIKAN
DALAM BIDANG MEDIS
1.
PENGERTIAN
Kelistrikan
adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik .
dimana Kata listrik berasal dari bahasa Yunani untuk amper yaitu electron. Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah
penghantar. Semua atom memiliki partikel yang disebut elektron terletak pada
orbitnya mengelilingi proton.
Atom yang paling sederhana adalah atom Hydrogen (Atom Air), yaitu hanya mempunyai satu elektron yang mengelilingi satu proton.Listrik juga dikatakan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, sepertielektrondan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gayadi antaranya.Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenalsebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisikayang dikenal luas, seperti petir, medan listrik , dan arus listrik . Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri sepertielektronik dan tenaga listrik
Atom yang paling sederhana adalah atom Hydrogen (Atom Air), yaitu hanya mempunyai satu elektron yang mengelilingi satu proton.Listrik juga dikatakan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu, sepertielektrondan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gayadi antaranya.Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenalsebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisikayang dikenal luas, seperti petir, medan listrik , dan arus listrik . Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri sepertielektronik dan tenaga listrik
Sedangkan
Kata magnet berasal dari bahasa
Yunani yaitu magnes atau magnetis lithos yang berarti batu dari
magnesia.
Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet elementer yang tersusun secara teratur. Magnet mmepunyai bagian yang paling kuat daya tariknya yaitu bagian kutub magnet, terdiri dari kutub utara (KU) dan kutub Selatan (KS)
Magnet merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet elementer yang tersusun secara teratur. Magnet mmepunyai bagian yang paling kuat daya tariknya yaitu bagian kutub magnet, terdiri dari kutub utara (KU) dan kutub Selatan (KS)
2.
MANFAAT LISTRIK BAGI KESEHATAN
Terapi medan listrik tegangan tinggi yang berfungsi : merawat sakit kepala,
sakit otot, insomnia, konstipasi kronis, lumbago, darah tinggi, strok, gout,
batu karang, asma, lemah syahwat, senggugut, haid tidak teratur, penuaan,
lemah-lemah sendi dan lain-lain.
Terapi medan listrik statik lemah yang berfungsi: menggantikan akupuntur sebagai metode non invasif untuk mencegah atau merawat tekanan darah
tinggi, sindrom menopause, sakit gerakan, sakit kepala, sakit gigi, sakit
punggung, dismenorrhea dan masalah klinis lainnya.
Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada
dua aspek kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteran yaitu: listrik dan
magnet yang timbul di dalam tubuh manusia serta penggunaan listrik dan magnet
pada permukaan tubuh manusia. Pengetahuan tentang gelombang arus listrik ini
penting oleh karena dalam banyak hal berkaitan erat dengan penggunaan arus
listrik untuk merangsang saraf motorik atau saraf sensori. Kelistrikan dan
kemagnetan di dalam tubuh manusia adalah ditimbulkan oleh sel saraf. Dalam
dunia kesehatan arus listrik dimanfaatkan untuk terapi.Terapi Listrik adalah jenis
Pengobatan Alternatif yang mengunakan Media Listrik melalui sentuhan jari
penterapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan peredaran
darah, melunturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan vitalitas tubuh,
membakar kadar gula, dll. Inti terapi listrik adalah melancarkan peredaran
darah, mengaktifkan ion-ion dalam tubuh, dan memperbaiki kulitas darah.
Satu kali sesi pengobatan hanya berlangsung 30 menit. Selama itu pentrapis
akan mengalirkan listrik di sekujur tubuh pasien, melalui simpul-simpul syaraf
di tangan, kaki, kepala, punggung, atau leher.
Dalam
terapi listrik ini menggunakan sebuah alat short wavediathermy(diatermi gelombang
pendek), yang berfungsi untuk ;
a)
Terapi Potensial Negatif Untuk menjaga keseimbangan pH, membersihkan darah,
mengaktifkan sel, mengatur saraf otonom, menyuplai energi statik yang
dibutuhkan oleh tubuh.
b)
Terapi Panas Stimulasi, membuka blok arteri, dan memperlancar sirkulasi darah
untuk menghalau statis darah.
c)
Terapi Optikal Stimulasi dan pijat seluruh sel tubuh dan membuat temperatur
tubuh meningkat 1-2 derajat.
Dengan ketiga fungsi tersebut, maka berbagai manfaat akan
diperoleh,seperti meningkatkan metabolisme, suplai darah meningkat, meningkatkan
relaksasi, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan aktivitas kelenjar
keringat. Selain itu alat ini juga mempunyai efek terapeutik/pengobatan, di
antaranya anti peradangan, meningkatkan lekosit dan antibodi pada daerah tubuh
yang terkena infeksi, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan absorpsi
tulang serta aliran darah.
Terapi
ini murni aman untuk digunakan oleh manusia. Terapi ini menggunakan kabel yang
ditancapkan langsung ke listrik PLN 220 volt dan disalurkan ke sebuah
konduktor. Terapis akan menyentuh konduktor itu. Dengan kemampuan individunya,
terapis menyalurkan energi listrik yang aman dan dapat diterima oleh tubuh
manusia. Jangan takut apabila energi listrik yang disalurkan terlalu menyengat,
karena terapis dengan mudahnya dapat meregulasi atau menaik-turunkan kadar
listrik yang mengalir ke pasien.
Cara kerja terapi ini bagi tubuh
manusia adalah dengan menyeimbangkan ion-ion yang ada di tubuh manusia. Energi
yang dihasilkan oleh tubuh kita akan menjadi seimbang bila terdiri dari 80%
ion-ion negatif dan 20% ion-ion positif. Gaya hidup yang tidak sehat dan
tingkat stress yang tinggi mempermudah datangnya ion-ion positif dalam tubuh
kita. Ion-ion positif ini bila tidak dikurangi jumlahnya tentunya akan merusak
keseimbangan dan berujung pada menurunnya kondisi kesehatan kita. Tubuh kita
akan lebih cepat memproduksi ion negatif bila diberi stimulus. Jadi, cara kerja
terapi listrik adalah mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat
memproduksi ion-ion negatif yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif.
Ion negatif yang cukup akan mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme,
mengaktifkan kerja enzim-enzim pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses
detoksifikasi zat-zat tidak berguna dalam tubuh.
3.
APLIKASI LISTRIK DALAM MEDIS
A. EKG (Elektrokardiogram)
CONTOH
ALAT EKG (ELEKTROKARDIOGRAM)
Gambar
Mesin elektrokardiogram (EKG)
Elektrokardiogram
atau EKG merupakan rekaman aktivitas kelistrikan jantung yang ditimbulkan oleh
sistem eksitasi dan konduktif khusus.
FUNGSI
Fungsi atau kegunaan
Elektrokardiogram (EKG) yaitu: 1. Merupakan standar untuk diagnosis aritmia
jantung 2. memandu tingkatan terapi dan resiko untuk pasien yang dicurigai ada
infark otot jantung akut 3. digunakan sebagai alat tapis penyakit jantung
iskemik selama uji stres jantung 4. kadang-kadang berguna untuk
mendeteksi penyakit bukan jantung (misal: Emboli paru atau hipotermia) 5.
membantu menemukan gangguan elektrolit (misal: Hiperkalemia dan hipokalemia) 6.
memungkinkan penemuan abnormalitas konduksi (misal: blok cabang berkas
kanan dan kiri)
SISTEM KERJA
Mekanisme
kerja Elektrokardiogram (EKG) ini ditentukan hasil catatan aktivitas elektris
sel otot jantung. Pada sel otot jantung ada darah penyebaran impuls (vektor)
saat jantung berkontraksi yaitu depolarisasi dan repolarisasi yang ditandai
adanya depleksi pada Elektrokardiogram (EKG).
Depolarisasi dan repolarisasi otot-otot
jantung menyebabkan arus mengalir ke dalam torso, menyebabkan potensial listrik
pada kulit. Rekaman potensi jantung pada permukaan kulit disebut
elektrokardiogram (ECG). Alat yang digunakan untuk merekam potensial listrik
jantung disebut Elektrokrdiograf.
Permukaan electrode untuk mendapatkan gambaran EKG
(terdiri dari 12 lead), diletakkan di :
a)
b)
lengan kiri (LA)
c)
lengan kanan (RA)
d)
kaki kiri (LL)
e)
V1 (Ruang iga IV pada garis sternal
kanan)
f)
V2 (Ruang iga IV pada garis
sternal kiri)
g)
V3 (Terletak di tengah antara V2 dan V4)
h)
V4 ( Ruang iga V garis tengah Klavikula
Kiri)
i)
V5 ( Ruang iga V garis aksilla depan
kiri)
j)
V6 (Ruang iga V garis aksilla tengah
kiri)
Masing- masing pencatatan EKG, memetakan proyeksi
vector kutub elektris atau aktifitas elektris jantung, melalui setiap bagian
lingkarnya.
Kegiatan elektris utama untuk siklus jantung yang normal antara lain:
a.
Depolarisasi serambi jantung yang
memproduksi gelombang
b.
Polarisasi ulang serambi jantung
yang jarang terlihat dan tidak berlabel
c.
Depolarisasi bilik jantung yang
memproduksi kesatuan QRS
d.
Polarisasi ulang bilik jantung yang
memproduksi gelombang T
PR segment menunjukkan berhentinya impuls pada AV Node (Tidak ada transmisi
impuls di AV Node) ST Segment menunjukkan tidak adanya transmisi impuls
disebabkan adanya periode refrakter di sel miokardium
B. EEG (elektroensefalogram)
EEG (elektroensefalogram)adalah
rekaman aktivitas listrik otak, yang digunakan untuk mendiagnosis kondisi
neurologis seperti gangguan kejang (epilepsi).
FUNGSI
:
·
Mendiagnosa dan
mengklasifikasikan Epilepsi.
·
Mendiagnosa dan lokalisasi tumor otak, Infeksi
otak, perdarahan otak,parkinson
·
Mendiagnosa Lesi
desak ruang lain 4. Mendiagnosa Cedera kepala 5. Periode keadaan pingsan atau
dementia. Narcolepsy 6. Memonitor aktivitas otak saat seseorang sedang menerima
anesthesia umum selama perawatan.
SISTEM KERJA
Elektroensefalogram (EEG) dapat diukur
dengan menempatkan elektroda dikulit kepala melalui tengkorak yang tidak dibuka
atau dengan elektroda yang diletakkan
diatas atau didalam otak.
CONTOH ALAT
EEG (ELEKTROENSEFALOGRAM)
Gambar Mesin electroencephalogram (EEG)
Gambar Penggunaan Elektroencephalogram pada otak
v Mesin EEG Modern
Saat ini, software yang digunakan dalam bidang
electroencephalology telah terautorisasi oleh argumentasi para ahli dan
terbukti melalui berbagai aplikasi klinis. Tingkat akurasi diagnosis dari alat
ini tinggi yakni hingga 85%. Biaya software yang rendah, kepraktisan ekonomi,
instalasi yang mudah, dan kestabilan merupakan keuntungan tambahan. Software
ini juga mudah dioperasikan. Ketika menggabungkan software dengan alat
electroencephalogram, tidak hanya dapat meningkatkan standart hardware rumah
sakit, tetapi juga memenuhi kebutuhan bisnis rumah sakit. Perangkat lunak ini
memiliki kompatibilitas yang besar dan itu berlaku untuk berbagai
electroencephalogram tipe baru, tipe lama, dan ter-upgrade.
Karakteristik Sistem EEG:
Secara otomatis dapat mendiagnosa hasil, akan lebih mudah dan akurat.
Dibandingkan dengan electroencephalogram tradisional, ia memiliki keuntungan sebagai berikut:
Karakteristik Sistem EEG:
Secara otomatis dapat mendiagnosa hasil, akan lebih mudah dan akurat.
Dibandingkan dengan electroencephalogram tradisional, ia memiliki keuntungan sebagai berikut:
1.
Kemampuan visualisasi kuat, tingkat akurasi yang tinggi,
kesalahan kecil.
2.
Mudah pengoperasian, periode pelatihan singkat
3.
Tingkat diagnosis yang akurat.
4.
Memiliki sistem data diagnosis yang terautorisasi, yang
menyediakan bukti kuat untuk mendiagnosis kasus yang sulit dan rumit.
v Gejala-gejala yang
dapat didiagnosis dengan EEG antara lain:
1.
Jatuh sakit, radang otak,
kekurangan pasokan darah ke serebral
2.
Tumor otak, arteriosklerosis otak, trombosis serebral
3.
Sakit kepala, iskemia
otak, pendarahan otak
4.
Trauma otak, neurasthenic
C. EMG
(Elektromiogram)
EMG
(Elektromiogram)adalah sebuah tes yang mengukur aktivitas listrik dari otot atau
sekelompok otot. Sebuah EMG dapat mendeteksi aktivitas otot abnormal listrik
karena penyakit dan kondisi neuromuskuler
FUNGSI :
Elektromiogram berfungsi sebagai pencatat potensial otot biolistrik selama
pergerakan otot dan berfungsi untuk memperoleh informasi tentang
kelistrikan otot.
SISTEM KERJA
Otot
diladeni banyak unit motor. Suatu unit motor terdiri dari cabang tunggal
neutron/saraf dari otak atau medulla spinalis. Ada 25-2.000 serat otot (sel),
dihubungkan dengan saraf via motor end plate, sehingga potensial istirahat yang
melewati serat otot serupa dengan potensial istirahat yang melewati serat
saraf. Oleh sebab itu gerakan otot berkaitan dengan satu potensial aksi yang
merambat sepanjang akson dan diteruskan ke serat otot melalui motor end plate.
Sistem kerja EMG pada beberapa serat otot yaitu Elektroda permukaan diletakkan
pada permukaan kulit dengan tujuan mengukur isyarat listrik dari sejumlah unit
motoris. Sebuah elektroda jarum kosentris dimasukkan ke dalam kulit untuk
mengukur aktivitas unit motoris tunggal.
CONTOH ALAT EMG (ELEKTROMIOGRAM)
Contoh
alat EMG yaitu Eletromyography. Inilah contoh gambarnya :
Gambar Mesin Elektomyography
Gambar Penggunaan Elekromyography pada otot
D.
ENG (elektroneurogram)
Elektroneurogram
(ENG) adalah sebuah alat untuk mengukur kelistrikan saraf yang dapat
menghasilkan data kelistrikan.
FUNGSI:
Elektroneurogram (ENG) berfungsi untuk mengetahui keadaan lengkungan
refleks,mengetahui kecepatan konduksi saraf motoris dan sensoris serta untuk
menentukan penderita miastenia gravis.
SISTEM
KERJA
Sebuah
elektroneurogram biasanya diperoleh dengan menempatkan elektroda di jaringan
saraf. Aktivitas listrik yang dihasilkan oleh neuron dicatat oleh elektroda dan
dikirim ke sistem akuisisi, yang biasanya memungkinkan untuk memvisualisasikan
aktivitas neuron. Setiap garis vertikal di elektroneurogram merupakan salah
satu potensial aksi saraf. Tergantung pada presisi dari elektroda yang
digunakan untuk merekam aktivitas saraf, sebuah elektroneurogram dapat
berisi aktivitas neuron tunggal untuk ribuan neuron. Para peneliti
menyesuaikan presisi elektroda mereka untuk baik fokus pada aktivitas
neuron tunggal atau aktivitas umum sekelompok neuron, kedua strategi memiliki
keuntungan mereka.
CONTOH
ALAT ENG (ELEKTRONEUROGRAM)
Gambar elektroneurogram (ENG)
E. ERG
(Elektroretinogram)
Elektroretinogram
(ERG) adalah tes mata yang mengevaluasi fungsi retina, film yang melapisi
bagian dalam mata. Uji ERG membantu mendiagnosa penyakit pada retina.
FUNGSI : Elektroretinogram (ERG) berfungsi
untuk mencatat bentuk kompleks potensial biolistrik yang terdapat pada
retina mata yang dikerjakan melalui rangsangan cahaya pada retina.
SISTEM KERJA
Pada uji
ERG,pasien akan memakai tambalan mata dan duduk dalam ruangan gelap selama 30
menit. Kemudian peneliti akan menempelkan elektroda ke dahi pasien dan
tidak menimbulkan rasa sakit, begitu juga semua pengguna elektroda dalam tes
ini. Setelah itu tambalan pada mata dilepaskan. Permukaan mata pasien akan mati
rasa dengan tetes mata, dan lensa kontak yang akan ditempatkan pada mata
pasien. Pasien tidak dapat melihat, kemudian disorotkan cahaya, dan mata akan
berkedip. Yang berkedip adalah lensa kontak pada mata ketika disorot cahaya.
CONTOH ALAT ERG(ELEKTRORETINOGRAM)
Gambar Penggunaan Elektroretinogram
pada mata
F.
EOG (Elektrookulogram)
Elektrookulogram (EOG) adalah suatu pengukuran/pencatatan
berbagai potensial pada kornea retina sebagai akibat perubahan posisi dan
gerakan mata.
FUNGSI : Elektrookulogram (EOG), berfungsi
untuk mencatat atau mengukur berbagai potensial pada kornea-retina
sebagai akibat perubahan posisi dan gerakan mata.
SISTEM KERJA
Pada pengukuran ini, sepasan elektrode dilekatkan di kedua
sisi mata. Potensian EOG didefinisikan sebagai nol untuk mata yang melihat
lurus ke depan ke titik rujukan 0 EOG memberikan informasi tentang orientasi
mata, selain itu kecepatan angular dan percepatan angularnya juga dapat
ditentukan. Elektrookulografi lebih banyak digunakan untuk penelitian. Telah
dilakukan banyak studi EOG untuk menentukan efek obat pada gerakan mata,
gerakan mata sewaktu tidur, dan sewaktu mencari sesuatu dengan mata. Salah satu
penerapan klinisnya adalah pemeriksaan gerakan mata sewaktu nistagmus adalah suatu kondisi yang
berkaitan dengan gerakan-gerakan kecil pada mata. Sinyal EOG bergantung
pada otot mata dan sistem vestibular (keseimbangan).
CONTOH ALAT EOG (ELEKTROOKULOGRAM)
Gambar Mesin elektrookulogram (EOG)
G. EGG ( Elektrogastrogram)
Elektrogastrogram (EGG) adalah suatu
gerakan yang terjadi pada otot-otot pada saluran pencernaan yang
menimbulkan gerakan semacam glombang sehingga menimbulkan efek menyedot/menelan
makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan.
FUNGSI
·
Elektrogastrogram
berfungsi untuk membantu penyembuhan dispepsia atau maag.
·
Elektrogastrogram
bagi penderita gastroparesis berfungsi untuk memperbaiki aktivitas myoelectric
pada lambung.
SISTEM
KERJA
Elektrode yang ditempelkan pada bagian atas perut memonitor
aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot lambung
CONTOH ALAT EGG (ELEKTROGASTROGRAM)
Gambar Penggunaan Elektrogastrogram
.
H. EKG(Elektrokardiogram)
Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung, dilakukan pada permukaan kulit.
Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan spontan pada SA Node (Simpul sinoatrial ; sel-sel khusus yang terdapat pada atrium kanan, dekat muara vena cava superior & inferior).
Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung, dilakukan pada permukaan kulit.
Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan spontan pada SA Node (Simpul sinoatrial ; sel-sel khusus yang terdapat pada atrium kanan, dekat muara vena cava superior & inferior).
Pencatatan potensial listrik hasil aktivitas
jantung dikerjakan 12 lead. Yaitu :
v
Lead Dasar (Lead Bipolar/lead standar) ; mengukur perbedaan potensial
bidang frontal tubuh, terdiri dari ; Lead I, Lead II, Lead III
v
Lead augmented (Lead unipolar ) ekstremitas ; mengukur perbedaan
potensial bidang transversal, terdiri dari ; aVR, aVL, Avf
v
Lead Prekordial (sandapan unipolar prekordial) ; melihat jantung dalam
bidang transversal ; terdiri dari V1, V2, V3, V4, V5, V6
Terapi Listrik Menurut
Uji Ilmiah
Mengenai hasil
dari uji ilmiah pada metode Terapi listrik ini, telah dilakukan dan pernah
diuji coba secara ilmiah di Universitas Gajah Mada. hasil dari uji coba dan
penelitian telah menunjukan bahwa listrik memiliki kandungan ion, medan magnet
yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh. medan magnet listrik bertindak saat
mendeteksi, merelaksasi, serta melenturkan seluruh pembuluh darah.
Tidak disangka
Jika tegangan listrik memegang fungsi penting pada dunia kedokteran dan
kesehatan. didalam bidang medis kedokteran, kelistrikan mempunyai dua aspek
yakni listrik serta magnet yang timbul didalam tubuh manusia serta bagaimana
pemakaiannya pada permukaan tubuh manusia.
Biolistrik sudah
berkembang sejak awal tahun 1780an. saat itu, kelistrikan pada tubuh hewan
dipelajari oleh luigi galvani serta pada th. 1786 dia berikan rangkuman atas
hasil eksperimennya pada seekor katak. ke-2 kaki katak terangkat saat diberi
aliran listrik melewati sesuatu konduktor
Amankah
Terapi Listrik Untuk Manusia?
Seperti Pada
hasil Uji Ilmiah UGM , terapi listrik sangat aman dan bermanfaat bagi tubuh
manusia. sistem dan cara kerja dari terapi listrik ini untuk tubuh manusia
yaitu: dengan menyeimbangkan ion-ion yang ada di dalam tubuh manusia. Berkat
aliran daya yang dihasilkan oleh tubuh kita sangat stabil dan seimbang apabila
terdiri dari 80% ion-ion negatif serta 20% ion-ion positif. pola hidup yang
kurang baik dan kurang sehat serta tingkat stress yang tinggi, sangat
mempermudah datangnya ion-ion positif didalam tubuh manusia. Jika ion-ion
positif ini tidak dikurangi jumlahnya, Ion-ion ini bisa berdampak buruk dan
mengakibatkan kerusakan keseimbangan, serta berujung pada berkurangnya keadaan
kesehatan kita yang prima.
Bagaimana
Metode Terapi Listrik Ini?
Metode terapi Listrik ini memakai kabel yang
ditancapkan langsung pada listrik yang memiliki teggangan 220 volt yang
dialirkan pada konduktor. Para ahli terapi listrik bisa menyentuh konduktor itu
tanpa mengalami masalah ( Karena memiliki keahlian ). Maka dengan kekuatan
individunya, ahli terapis listrik menyalurkan daya listrik yang berada dalam
tubuhnya untuk di alirkan ke tubuh pasien. daya listrik yang disalurkan ke
tubuh pasien bisa di kendalikan oleh para ahli terapi ( terapis ),
terapis dengan mudahnya bisa meregulasi atau menaik-turunkan daya listrik
yang di alirkan ke tubuh pasien.
Ketika tubuh pasien mendapat stimulus, maka tubuh
pasien lebih cepat menghasilkan ion negatif apabila. jadi, metode kerja terapi
listrik yaitu mempengaruhi tubuh pasien agar bisa lebih cepat menghasilkan
ion-ion negatif yang berguna untuk melawan efek buruk dari ion positif. ion
negatif yang cukup didalam tubuh dapat mengaktifkan sel-sel dalam tubuh
manusia, menambah metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim pada tubuh serta
juga berguna didalam sistem detoksifikasi zat-zat tidak bermanfaat didalam
tubuh
KEMAGNETAN
DALAM MEDIS
1. PENGERTIAN
Kata magnet berasal dari bahasa
Yunani yaitu magnes atau magnetis lithos yang berarti batu dari magnesia.Magnet merupakan benda yang dapat
menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt. Sebuah magnet
terdiri atas magnet-magnet elementer yang tersusun secara teratur. Magnet
mmepunyai bagian yang paling kuat daya tariknya yaitu bagian kutub magnet,
terdiri dari kutub utara (KU) dan kutub Selatan (KS)
Jika tubuh kekurangan magnet, maka akan menimbulkan berbagai
penyakit. Jika sel kekurangan magnet maka akan mempercepat penuaan sel,
meningkatkan kekentalan dalam darah, memperburuk fungsi jantung untuk memblokir
endapan - endapan dalam sistim sirkulasi, dll. Untuk mencegah gejala-gejala
kekurangan magnet, kita seharusnya menambah medan magnet di tubuh kita secara
tetap dengan menggunakan Aliran energi.
BIOLISTRIK dapat merangsang kemagnetan dalam tubuh menjadi
aktif, yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan bermacam-macam penyakit. Hampir
semua gangguan penyakit disebabkan kurang lancarnya aliran darah, hingga
akhirnya merusak jaringan saraf. Dengan kata lain zat - zat gizi tidak terserap
oleh masing-masing sel yang membutuhkan. Kemagnetan dalam tubuh ditimbulkan
energi biolistrik diantaranya dapat merangsang kinerja fungsi saraf otonom,
melancarkan aliran darah dan mendistribusikan oksigen ke setiap jaringan tubuh.
Untuk menilai bentuk anatomi jaringan lunak dalam tubuh,
terutama otak, sumsum tulang belakang, serta susunan saraf, kelainan otot sendi
dan sumsum tulang, pemeriksaan dengan MRI lah yang terbaik. Sebagai contoh, MRI
bisa membuat image organ dalam tubuh manusia bekerja berdasarkan prinsip medan
listrik yang berhubungan dengan medan magnet. Bahkan gambar bagian otak yang
telah diiris dapat dilihat untuk ditelaah tanpa benar benar membelah otak
secara fisik.
2. MANFAAT MAGNET BAGI KESEHATAN
1. Magnetic
Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan
magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner Magnetic Resonance
Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter mendapatkan
tampilan struktur organ dalam yang kompleks namun akurat.MRI menggunakan medan
magnet untuk menciptakan gambar secara rinci dan memungkinkan tampilan yang
berbeda ketinggiannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.
Prinsip kerja
MRI yaitu pasien ditempatkan dalam medan magnet, dan gelombang elektromagnet
pulsa diterapkan untuk membangkitkan “objective nuclide” di dalam tubuh.
Nuclide yang dibangkitkan akan kembali ke dalam energi semula dan akan melepaskan
energi yang diserap sebagai gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet
yang dilepas ini adalah sinyal MR. Sinyal ini dideteksi dengan kumparan (coil)
untuk membentuk suatu gambar (image).
Langkah kerja MRI adalah sebagai berikut :
Ø Penderita sebelum dimasukan kedalam
medan magnet pesawat MRI, proton proton dalam tubuh tersusun secara acak,
sehingga tidak ada jaringan magnetisasi.
Ø Penderita ditempatkan dalam medan
magnet, terjadi magnetisasi proton posisi paralel dan anti paralel serta
melakukan gerakan presesi.
Ø Pemberian gelombang radio ( RF ) proton
menyerap energi dari gelombang radio tersebut dan melakukan magnetisasi ke arah
transversal ( Fase Resonansi ).
Ø Penghentian gelombang radio menyebabkan
relaksasi ( kembali ke posisi awal ) dimana proton proton melepaskan energi
berupa signal- signal elektromagnetik ( Signal MRI ).
Ø Signal- signal diterima oleh sebuah
koil antena penerima.
Ø Selanjutnya signal- signal tersebut
diubah menjadi pulsa listrik dan dikirim ke sistem komputer untuk diubah
menjadi gambar.
Proses terjadinya signal MRI yang berasal dari pasien
tersebut melalui 3 fase fisika yaitu : Fase Presesi ( Magnetisasi ), Fase
Resonansi dan Fase Relaksasi.
a.
Fase
presesi (Magnetisasi)
Dipole – dipole
selain terus melakukan spin juga melakukan gerakan relatif. Gerakan relatif
tersebut serupa dengan gerakan permukaan gasing (spinning to toy) yang
disebut gerakan presesi. Frekuensi gerakan presesi tergantung pada jenis atom
dan kekuatan medan magnet luar yang mempengaruhinya (kekuatan medan magnet
pesawat MRI
b.
Fase
Resonansi
Ketika proton
proton hydrogen mengalami 1 presesi, maka proton proton akan mudah menyerap
energi luar. Pada saat fase presesi itulah gelombang radio (RF) dipancarkan dan
proton proton hydrogen akan menyerapnya dan mulai bergerak meninggalkan arah
longitudinal (L direction ) yang sejajar dengan arah kutub magnet pesawat
menuju kearah transversal (Tegak lurus terhadap sumbu medan magnet pesawat) dan
menghasilkan magnetisasi transversal. Proton proton yang dapat dipengaruhi oleh
gelombang radio hanyalah proton proton yang memiliki frekuensi presesi yang
sama dengan frekuensi gelombang radio. Fase proton proton bergerak meninggalkan
sumbu longitudinal menuju arah transversal disebut sebagai fase resonansi.
c.
Fase Relaksasi
Ketika proton
proton hydrogen berada pada bidang transversal, akan menginduksikan signal
dalam bentuk gelombang elektromagnetik (dikenal dengan MRI ) yang akan diterima
oleh sebuah kumparan (antenna) penerima disisi pesawat MRI. Saat pancaran frekuensi
radio dihentikan (turn off ) proton proton secara perlahan lahan
kehilangan energinya dan mulai bergerak meninggalkan arah transversal ( decay )
menuju kembali kearah longitudinal (recovery) sambil melepaskan energi
yang diserapnya dari gelombang radio dalam bentuk gelombang elektromagnetik
yang dikenal sebagai SIGNAL MRI, fase ini disebut fase relaksasi.
Kegunaan atau manfaat MRI :
·
Diagnosa
Multiple Sclerosis (MS)
·
Diagnosa
tumor
·
Diagnosa
pada otak, tulang belakang, dan persendian
·
Memvisualisasikan
ligamen pada pergelangan tangan dan kaki
·
Memvisualisasikan
sakit pada bahu
·
Diagnosa
otot tendon
·
Mengevaluasi
jaringan otot pada tubuh
·
Diagnosa
truk
Kelebihan
dan Kekurangan MRI
Kelebihan
MRI adalah tidak membahayakan pasien, dengan kualitas gambar yang lebih baik
dari CT Scan terutama untuk scanning otak dan tulang belakang, serta bisa
dilihat dari berbagai sisi. Diagnosis juga tidak menimbulkan rasa sakit. Bagi
pasien yang memiliki indikasi tumor di otak dan gangguan saraf belakang
disarankan memeriksakan diri menggunakan MRI. Adapun kekurangan MRI adalah
sebagai berikut :
·
Tidak
semua orang dapat masuk ke mesin ini
·
Adanya
penyakit claustrophobic yang menyebabkan ketakutan yang berlebihan jika masuk
ke dalam tabung
·
Terdapat
Noise yang sangat berlebihan selama masa scanning
·
MRI
sangat mahal sekali, sehingga untuk melakukan diagnosa membutuhkan biaya yang
sangat besar.
·
Peralatan
yang sangat besar juga mengalami interferensi, sehingga mempengaruhi pola image
yang dihasilkan.
contoh Gambar hasil MRI
2. Mengobati
Epilepsi
Pengobatan
magnetik dapat meringankan gejala penyakit epilepsi kronis. Sebuah penelitian
di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat
mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak bisa mempan
dengan pengobatan biasa.Kumparan magnet ditempatkan ke samping kepala untuk
mengarahkan gelombang magnet ke otak. Peneliti mengklaim bahwa sebagian besar
peserta penelitian berkurang kejang-kejangnya hingga setengah. Pengobatan
magnetik ini hanya bertahan selama enam sampai delapan minggu
3. Mengobati
Radang sendi
Dalam suatu
penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School dan diterbitkan dalam
British Medical Journal tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa
meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul.
Namun para peneliti juga mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek plasebo.
Namun para peneliti juga mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek plasebo.
4. Mengobati
Alzheimer
Sebuah
penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetik dapat membantu
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di
sekitarnya dengan lebih baik.Laporan yang dimuat dalam Journal of Neurology,
Neurosurgery and Psychiatry ini menemukan bahwa stimulasi magnetik yang
berulang-ulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit saraf seperti Alzheimer.
5. Meringankan
Depresi
Pasien depresi
yang mendapat stimulasi magnetik mengaku lebih relaks dibandingkan jika tidak
mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina
Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi.Setengah di antaranya mendapatkan
pengobatan magnetik. Hasilnya, 14 persen dari pasien melaporkan gejala
depresinya menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok plasebo, hanya lima
persen yang merasakan perbaikan.
6. Membantu
Operasi jantung
Partikel
magnetik juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan menggunakan
partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu memperbaiki
hati yang telah rusak.Laporan penelitian yang dimuat dalam Journal of American
College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik tersebut efektif pada tikus
dan akan diuji coba pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel
induk meningkat lima kali karena partikel magnetik memandu sel-sel ke daerah
sasaran.
7. Mengurangi
Pembengkakan
Sebuah
penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat
mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi
pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50 persen.Teorinya adalah daerah yang
terkena kalsium dalam sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri.
Dengan memaparkan magnet, pelebaran tersebut dapat dikurang
3. TERAPI
BIOMAGNETIK
Suatu metode pengobatan, yaitu
terapi dengan menggunakan magnet untuk penyembuhan berbagai penyakit yang
disebabkan oleh gangguan pada peredaran darah, sistem metabolisme, sistem
hormon, enzim dan gangguan sel sel pada tubuh manusia.
Terapi biomagnetik menggunakan
magnet yang mempunyai kekuatan antara 300 sampai dengan 3000 gauss. (Gauss
adalah Satuan Internasional untuk kekuatan magnet, pengukuran kekuatan magnet
dapat dilakukan dengan alat yang disebut gauss meter). Untuk terapi yang
optimal, dianjurkan menggunakan kekuatan magnet antara 2500 sampai dengan 3000
gauss. Bahan magnet yang mempunyai kekuatan 2000-3000 gauss adalah Neodymium
Magnet. Jenis magnet ini dikenal sebagai Raja Magnet karena kekuatan magnetnya
paling besar dibandingkan dengan kekuatan jenis magnet yang lain
Terapi biomagnet digunakan juga
untuk melancarkan peredaran darah sehingga oksigen, nutrisi dan hormon dapat
didistribusikan keseluruh jaringan tubuh dengan baik. Terapi Biomagnet dapat
menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan gangguan peredaran darah dan
sistem metabolisme sel tubuh.
Prinsip Kerja Terapi Magnet dalam
Menyembuhkan Penyakit
Sel sel darah manusia mengandung zat
besi (Fe) dan Neodymium magnet (Nd2Fe14B) yang digunakan juga dalam terapi
biomagnet. Pemberian medan magnet dari produk magnetis (sekitar 20 menit)
mempengaruhi unsure besi (Fe) pada sel-sel darah. Ketika magnet atau sinar
inframerah diletakkan dekat pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri
jantung (titik nadi di pergelangan tangan) atau arteri karotid (titik nadi
dileher) akan terjadi perangsangan (reaksi Fe pada Neodymium terhadap Fe pada
sel-sel darah) sehingga sel-sel yang sebelumnya saling menempel dan
bersambungan akhirnya terurai. Hal ini mengakibatkan aliran darah lebih lancar.
Saat magnet didekatkan ke kulit,
magnet akan merilekskan dinding-dinding kapiler sehingga memperlancar aliran
darah ke area yang sakit. Magnet dan sinar inframerah yang menembus permukaan
kulit juga membantu mengaktifkan sel syaraf sehingga mampu menyampaikan pesan
dengan cepat. Hal ini merangsang proses pemulihan sel dan meningkatkan
kemampuan penyerapan ion negatif yang membuat keseimbangan ion dalam tubuh kita
tetap terjaga.Selain itu, magnet juga mencegah terjadinya kejang yang merupakan
penyebab berbagai rasa sakit. Magnet bekerja dengan mengganggu kontraksi
otot-otot. Selanjutnya, magnet juga mengganggu reaksi elektrokimia yang terjadi
di dalam sel-sel saraf. Dengan begitu akan menghambat penyampaian pesan rasa
sakit ke otak.
Dengan lancarnya aliran darah, maka
kemampuan sel darah menyerap oksigen dan nutrisi meningkat. Oksigen, nutrisi
dan hormon tubuh, termasuk penghilang rasa nyeri (hormon endorfin) akan
disebarkan oleh sel-sel darah keseluruh jaringan dan organ tubuh yang
membutuhkan. Pengaruh polarisasi berdampak pada sel-sel darah merah tersusun
menjadi lebih teratur dan bebas, sehingga luas permukaan sel darah merah tersebut
untuk mengikat oksigen menjadi lebih luas dan kemampuan membuang karbondioksida
menjadi lebih baik. Dengan peningkatan luas permukaan sel darah merah, maka
kemampuan sel darah merah mensuplai oksigen ke sel-sel tubuh bertambah. Apabila
semua sel di seluruh tubuh memperoleh pasokan oksigen, nutrisi dan hormon
dengan lancar maka sel-sel tersebut dapat bekerja dengan normal sehingga
kondisi tubuh menjadi sehat kembali
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Yurnadi.
Medan Listrik dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan . MKI 2000 : 50 ; 393 -98 ELF
EMF
European Feasibility Study Group. Need For A European Approach to The Effects
of Extremely Low Frequency Electromagnetic Fields on Cancer. Scan J Work
Environ Health 1997; 23 : 5
14.
Mansyur M. Dampak Medan Elektromagnetik Terhadap Kesehatan. MKI 1998 ; 48 :
264. 69
Tidak ada komentar:
Posting Komentar